Masa
remaja merupakan masa yang paling indah, selalu ingin bahagia dan senang,
merupakan masa yang prima (prime time), waktunya sangat
pendek, vitalitas, dan energinya sangat tinggi. menurut Hurock (1968) rentang
masa remaja adaah usia 12-21 tahun. Berikut pembagian rentang masa remaja: (1)
remaja awal usia 12-15 tahun, (2) remaja pertengahan usia 15-18 tahun, dan
remaja akhir usia 18-21 tahun.
Selanjutnya,
dalam perkembangan remaja ada suatu masa yang disebut masa pubertas. Adapun
ciri-cirinya antara lain sebagai berikut: (1) berkembangnya organ-organ
reproduksi, (2) diawali dengan perkembangan seks sekunder remaja yaitu
tumbuhnya rambut dibeberapa bagian tubuh sampai remaja putri mengalami
haid/menstruasi pertama dan remaja putra mengalami mimpi basah, dan (3) terjadi
lonjakan pertumbuhan fisik yang sangat pesat.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan seorang anak menjadi remaja meliputi:
1. faktor keturunan
2. faktor lingkungan yang
terdiri dari keluarga, status gizi, banyaknya informasi dari media massa,
pengaruh teman sebaya, informasi dari sekolah, dan lain sebagainya.
Perkembangan remaja
meliputi perkembangan fisik, seksual, psikologis, sosial, intelektual dan
moral. Berikut akan dibahas secara rinci dari setiap perkembangan tersebut:
A. PERKEMBANGAN FISIK
Perkembangan fisik ditandai dengan
munculnya karateristik seks sekunder, diikuti dengan perkembangan seks primer,
terjadi perubahan dalam ukuran dan bentuk tubuh.
1. Seks primer
Seks primer dalah tanda-tanda
kematangan yang berhubungan dengan kematangan organ reproduksi. Pada laki-laki
ditandai dengan membesarnya ukuran organ reproduksi luar, penis, skrotum, dua
testis yang ada di dalamnya. Membesarnya organ ini merupakan persiapan fisik ke
fungsi aslinya untuk reproduksi dan diawali pertama kali dengan mimpi basah, sedangkan
putri ditandai dengan membesarnya ukuran daerah perut yang berada tepat di atas
kemaluan karena membesarnya ukuran organ reproduksi di dalamnya, dan ditandai
dengan menstruasi pertama kali.
2. Seks sekunder
Seks sekunder adalah tanda-tanda
seorang anak telah matang, ditandai
dengan tumbuhnya rambut dibeberapa bagian serta terjadi perubahan-perubahan
fisik lainnya. Pada putra ditandai dengan (1) timbulnya rambut pada bagian kemaluan,
kumis, jenggot, bulu dada, bulu tangan dan kaki, bulu ketiak, (2) perubahan
jenis suara dari suara anak-anak ke suara parau dan besar, dan (3) timbul
jakun. Sedangkan putri ditandai dengan (1) timbul rambut dibagian kemaluan,
ketiak, bulu-bulu tipis di wajah, tangan, kaki, dan (2) perubahan suara dari
anak-anak ke dewasa menjadi suara yang rendah, halus, dan dalam.
Selanjutnya,
terjadi perkembangan fisik sangat cepat, tiba-tiba tubuh menjadi tinggi besar. Hal
ini disebut dengan percepatan pertumbuhan atau lonjakan pertumbuhan. Lonjakan pertumbuhan
pada anak putri terjadi pada usia 11-12 tahun, tubuhnya melewati pertumbuhan
anak laki-laki dalam ukuran tinggi badan. Hal ini berlangsung sampai usia 14
tahun. Setelah mencapai usia 15 tahun, pertumbuhan anak putri mulai melambat. Sedangkan
pada anak laki-laki lonjakan pertumbuhan usia 14 tahun dan melampaui
pertumbuhan anak putri, pertumbuhan pesat terjadi pada usia 16-20 tahun.
Fase pertumbuhan
fisik akan mengalami penyempurnaan pada masa akhir remaja. Berikut perbedaan
bentuk dan ukuran yang terjadi pada bagian-bagian tertentu:
No
|
Putra
|
Putri
|
1.
|
Dahi lebar
|
Dahi kecil
|
2.
|
Tumbuh kumis dan jenggot
|
Wajah lembut dan mulus
|
3.
|
Dua rahang besar dan mulut lebar
|
Dua rahang sempit dan mulut kecil
|
4.
|
Hidung membesar
|
Hidung relatih besar
|
5.
|
Pangkal tenggorokan besar (jakun)
|
Pangkal tenggorokan kecil
|
6.
|
Suara bergema
|
Suara lembut
|
7.
|
Dua bahu melebar dengan otot kuat
|
Bahu melingkar dan otot kecil
|
8.
|
Dada bidang dan payudara rata
|
Dada menyempit dan payudara besar
|
9.
|
Tubuh berotot, tertutup bulu, dan sedikit
lemak
|
Tubuh lembut dan mulus, sedikit bulu dengan
lemak yang menumpuk dipantat dan paha
|
10.
|
Perut ke dalam, pinggang lebar, dan pinggul
kecil dan sempit
|
Perut sedikit buncit, pinggang kecil, dan
pinggu lebar
|
11.
|
Pantat kecil, menjorok ke dalam, lebih
kecil dari dua bahu
|
Pantat besar dan berisi, lebih lebar dari
bahu
|
12.
|
Dua paha berotot, terdapat jarak diantara
keduanya
|
Dua paha lembut, berlemak, dan saling
menempel
|
13.
|
Bulu kemaluan lebat
|
Bulu kemaluan hanya di daerah segitiga
|
14.
|
Betis panjang dengan bulu yang lebat
|
Betis pendek dengan bulu yang halus
|
Efek samping
dari perkembangan fisik lainnya adalah (1) aktifnya kelenjar tertentu di kulit
yang menyebabkan kulit dan rambut lebih berminyak, jenis kulit yang berminyak rentan
timbulnya jerawat, dan (2) kelenjar keringat mulai lebih aktif bekerja sehingga
banyak keringat yang keluar dan menimbulkan bau yang khas.
B. PERKEMBANGAN SEKSUAL
Perkembangan seksual ditandai mulai
tertarik dengan lawan jenis, mulai jatuh cinta karena pengaruh hormon yang
berkaitan dengan pematangan fungsi reproduksi, dan mulai tertarik dengan
hal-hal yang berbau seksualitas yakni keingintahuan mengenai seks yang
menyebabkan mencari berbagai informasi dari berbagai media.
C. PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
Perkembangan manusia antara fisik dan
psikis saling mempengaruhi. Perkembangan fisik yang sangat pesat menyebabkan
remaja mengalami kebingungan sehingga akhirnya mudah tersinggung, gundah,
cemas, kurang percaya diri, dan perasaaan-perasaan negatif lainnya.
Selain itu, muncul perasaan minder
dan cemas terhadap penampilan karena dulu memiliki wajah yang mulus tiba-tiba
timbul jerawat di muka, suka membandingkan bentuk dan ukuran tubuh dengan
teman-teman sehingga merasa percaya diri atau sebaliknya tidak percaya diri.
Perkembangan psikologis lainnya yang
terlihat adalah anak remaja dilanda kecemasan karena berhubungan dengan peran
sebab tubuh sudah seperti orang dewasa tetapi belum mampu untuk mengemban
tanggung jawab yang lebih besar, misalnya belum bisa mengurus diri sendiri,
sepatu dan baju kotor berserakan, tidak bisa merapikan tempat tidur sendiri,
dan lain sebagainya.
Pada masa remaja pula, anak mulai
mencari identitas yaitu mencari sesuatu yang melekat pada dirinya dan diakui
oleh orang lain.
D. PERKEMBANGAN SOSIAL
Pada perkembangan sosial, interaksi
dengan teman sebaya memberi banyak fungsi yaitu mengendalikan prilaku sosial,
mengembangkan keterampilan dan minat sesuai dengan usia dan berbagi masalah
serta perasaan bersama. Anak remaja lebih menikmati pertemanan sebaya karena
merasa senasib sehingga bisa saling berbagai, menerima, dan memecahkan masalah
yang dihadapi bersama.
Pola gerak perkembangan sosial antara
lain: (1) memisahkan diri atau merenggangkan hubungan dengan orang tua, dan (2)
menuju ke arah teman-teman sebaya. Pola ini menyebabkan anak remaja lebih suka
melakukan kegiatan secara berkelompok dengan teman-teman atau sekedar berkumpul
menghabiskan waktu luang dengan
teman-teman dari pada hanya berdiam diri di rumah.
E. PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DAN MORAL
Pada
perkembangan intelektual, biasanya anak remaja sudah memiliki kemampuan
berpikir yang kompleks, mampu menganalisa permasalahan dari berbagai sudut
pandang, mampu memecahkan banyak masalah sekaligus, dan memiliki kemampuan
untuk merencanakan sesuatu secara sistematis.
Sedangkan
perkembangan moral pada masa remaja tidak terlepas dari perkembangan
intelektual. Dalam menelaah permasalahan yang berhubungan dengan moral, anak
remaja harus bisa menganalisis baik dan buruk dari berbagai hal. Selain itu,
sudah memiliki kepekaan untuk menimbang benar dan salah dengan hati nurani yang
dilatih dengan seringnya beralih peran/banyak berinteraksi yang dapat diperoleh
melalui berpartisipasi aktif dalam berbagai macam kelompok atau organisasi
seperti OSIS, Remaja Masjid, Pramuka, dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka:
Nurul Chomaria. (2008). Aku sudah gede. Jawa Tengah: Samudera.