Sabtu, 14 April 2012

PERKEMBANGAN REMAJA

Masa remaja merupakan masa yang paling indah, selalu ingin bahagia dan senang, merupakan masa yang prima (prime time), waktunya sangat pendek, vitalitas, dan energinya sangat tinggi. menurut Hurock (1968) rentang masa remaja adaah usia 12-21 tahun. Berikut pembagian rentang masa remaja: (1) remaja awal usia 12-15 tahun, (2) remaja pertengahan usia 15-18 tahun, dan remaja akhir usia 18-21 tahun. 
Selanjutnya, dalam perkembangan remaja ada suatu masa yang disebut masa pubertas. Adapun ciri-cirinya antara lain sebagai berikut: (1) berkembangnya organ-organ reproduksi, (2) diawali dengan perkembangan seks sekunder remaja yaitu tumbuhnya rambut dibeberapa bagian tubuh sampai remaja putri mengalami haid/menstruasi pertama dan remaja putra mengalami mimpi basah, dan (3) terjadi lonjakan pertumbuhan fisik yang sangat pesat. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seorang anak menjadi remaja meliputi:
1.   faktor keturunan
2.   faktor lingkungan yang terdiri dari keluarga, status gizi, banyaknya informasi dari media massa, pengaruh teman sebaya, informasi dari sekolah, dan lain sebagainya.
Perkembangan remaja meliputi perkembangan fisik, seksual, psikologis, sosial, intelektual dan moral. Berikut akan dibahas secara rinci dari setiap perkembangan tersebut:
A. PERKEMBANGAN FISIK
Perkembangan fisik ditandai dengan munculnya karateristik seks sekunder, diikuti dengan perkembangan seks primer, terjadi perubahan dalam ukuran dan bentuk tubuh.
1.   Seks primer
Seks primer dalah tanda-tanda kematangan yang berhubungan dengan kematangan organ reproduksi. Pada laki-laki ditandai dengan membesarnya ukuran organ reproduksi luar, penis, skrotum, dua testis yang ada di dalamnya. Membesarnya organ ini merupakan persiapan fisik ke fungsi aslinya untuk reproduksi dan diawali pertama kali dengan mimpi basah, sedangkan putri ditandai dengan membesarnya ukuran daerah perut yang berada tepat di atas kemaluan karena membesarnya ukuran organ reproduksi di dalamnya, dan ditandai dengan menstruasi pertama kali.
2.   Seks sekunder
Seks sekunder adalah tanda-tanda seorang anak telah matang, ditandai  dengan tumbuhnya rambut dibeberapa bagian serta terjadi perubahan-perubahan fisik lainnya. Pada putra ditandai dengan (1) timbulnya rambut pada bagian kemaluan, kumis, jenggot, bulu dada, bulu tangan dan kaki, bulu ketiak, (2) perubahan jenis suara dari suara anak-anak ke suara parau dan besar, dan (3) timbul jakun. Sedangkan putri ditandai dengan (1) timbul rambut dibagian kemaluan, ketiak, bulu-bulu tipis di wajah, tangan, kaki, dan (2) perubahan suara dari anak-anak ke dewasa menjadi suara yang rendah, halus, dan dalam.
Selanjutnya, terjadi perkembangan fisik sangat cepat, tiba-tiba tubuh menjadi tinggi besar. Hal ini disebut dengan percepatan pertumbuhan atau lonjakan pertumbuhan. Lonjakan pertumbuhan pada anak putri terjadi pada usia 11-12 tahun, tubuhnya melewati pertumbuhan anak laki-laki dalam ukuran tinggi badan. Hal ini berlangsung sampai usia 14 tahun. Setelah mencapai usia 15 tahun, pertumbuhan anak putri mulai melambat. Sedangkan pada anak laki-laki lonjakan pertumbuhan usia 14 tahun dan melampaui pertumbuhan anak putri, pertumbuhan pesat terjadi pada usia 16-20 tahun.
Fase pertumbuhan fisik akan mengalami penyempurnaan pada masa akhir remaja. Berikut perbedaan bentuk dan ukuran yang terjadi pada bagian-bagian tertentu:
No
Putra
Putri
1.
Dahi lebar
Dahi kecil
2.
Tumbuh kumis dan jenggot
Wajah lembut dan mulus
3.
Dua rahang besar dan mulut lebar
Dua rahang sempit dan mulut kecil
4.
Hidung membesar
Hidung relatih besar
5.
Pangkal tenggorokan besar (jakun)
Pangkal tenggorokan kecil
6.
Suara bergema
Suara lembut
7.
Dua bahu melebar dengan otot kuat
Bahu melingkar dan otot kecil
8.
Dada bidang dan payudara rata
Dada menyempit dan payudara besar
9.
Tubuh berotot, tertutup bulu, dan sedikit lemak
Tubuh lembut dan mulus, sedikit bulu dengan lemak yang menumpuk dipantat dan paha
10.
Perut ke dalam, pinggang lebar, dan pinggul kecil dan sempit
Perut sedikit buncit, pinggang kecil, dan pinggu lebar
11.
Pantat kecil, menjorok ke dalam, lebih kecil dari dua bahu
Pantat besar dan berisi, lebih lebar dari bahu
12.
Dua paha berotot, terdapat jarak diantara keduanya
Dua paha lembut, berlemak, dan saling menempel
13.
Bulu kemaluan lebat
Bulu kemaluan hanya di daerah segitiga
14.
Betis panjang dengan bulu yang lebat
Betis pendek dengan bulu yang halus
Efek samping dari perkembangan fisik lainnya adalah (1) aktifnya kelenjar tertentu di kulit yang menyebabkan kulit dan rambut lebih berminyak, jenis kulit yang berminyak rentan timbulnya jerawat, dan (2) kelenjar keringat mulai lebih aktif bekerja sehingga banyak keringat yang keluar dan menimbulkan bau yang khas.
B. PERKEMBANGAN SEKSUAL
Perkembangan seksual ditandai mulai tertarik dengan lawan jenis, mulai jatuh cinta karena pengaruh hormon yang berkaitan dengan pematangan fungsi reproduksi, dan mulai tertarik dengan hal-hal yang berbau seksualitas yakni keingintahuan mengenai seks yang menyebabkan mencari berbagai informasi dari berbagai media.
C. PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
Perkembangan manusia antara fisik dan psikis saling mempengaruhi. Perkembangan fisik yang sangat pesat menyebabkan remaja mengalami kebingungan sehingga akhirnya mudah tersinggung, gundah, cemas, kurang percaya diri, dan perasaaan-perasaan negatif lainnya.
Selain itu, muncul perasaan minder dan cemas terhadap penampilan karena dulu memiliki wajah yang mulus tiba-tiba timbul jerawat di muka, suka membandingkan bentuk dan ukuran tubuh dengan teman-teman sehingga merasa percaya diri atau sebaliknya tidak percaya diri.
Perkembangan psikologis lainnya yang terlihat adalah anak remaja dilanda kecemasan karena berhubungan dengan peran sebab tubuh sudah seperti orang dewasa tetapi belum mampu untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar, misalnya belum bisa mengurus diri sendiri, sepatu dan baju kotor berserakan, tidak bisa merapikan tempat tidur sendiri, dan lain sebagainya.
Pada masa remaja pula, anak mulai mencari identitas yaitu mencari sesuatu yang melekat pada dirinya dan diakui oleh orang lain.
D. PERKEMBANGAN SOSIAL
Pada perkembangan sosial, interaksi dengan teman sebaya memberi banyak fungsi yaitu mengendalikan prilaku sosial, mengembangkan keterampilan dan minat sesuai dengan usia dan berbagi masalah serta perasaan bersama. Anak remaja lebih menikmati pertemanan sebaya karena merasa senasib sehingga bisa saling berbagai, menerima, dan memecahkan masalah yang dihadapi bersama.
Pola gerak perkembangan sosial antara lain: (1) memisahkan diri atau merenggangkan hubungan dengan orang tua, dan (2) menuju ke arah teman-teman sebaya. Pola ini menyebabkan anak remaja lebih suka melakukan kegiatan secara berkelompok dengan teman-teman atau sekedar berkumpul menghabiskan  waktu luang dengan teman-teman dari pada hanya berdiam diri di rumah.
E. PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DAN MORAL
Pada perkembangan intelektual, biasanya anak remaja sudah memiliki kemampuan berpikir yang kompleks, mampu menganalisa permasalahan dari berbagai sudut pandang, mampu memecahkan banyak masalah sekaligus, dan memiliki kemampuan untuk merencanakan sesuatu secara sistematis.
Sedangkan perkembangan moral pada masa remaja tidak terlepas dari perkembangan intelektual. Dalam menelaah permasalahan yang berhubungan dengan moral, anak remaja harus bisa menganalisis baik dan buruk dari berbagai hal. Selain itu, sudah memiliki kepekaan untuk menimbang benar dan salah dengan hati nurani yang dilatih dengan seringnya beralih peran/banyak berinteraksi yang dapat diperoleh melalui berpartisipasi aktif dalam berbagai macam kelompok atau organisasi seperti OSIS, Remaja Masjid, Pramuka, dan lain sebagainya.

Daftar Pustaka:
Nurul Chomaria. (2008). Aku sudah gede. Jawa Tengah: Samudera.